Matematika
merupakan kata yang sudah tidak asing lagi bagi kita. Sebenarnya apakah
matematika itu? Ketika kita mendengar, mengucapkan ataupun memikirkan
kata matematika pasti yang terlintas tiba-tiba dalam pikiran kita yaitu
bilangan atau angka-angka, rumus yang rumit dan pastinya tentang hitung
menghitung. Matematika merupakan sebuah ilmu pasti, ilmu nalar, ilmu perhitungan dan ilmu nyata.
Matematika merupakan ilmu yang dipelajari oleh semua orang karena
materi matematika dipelajari dalam setiap bidang ilmu lainnya, misalnya fisika, biologi, kimia dan ilmu – ilmu yang serupa. Oleh
karena itu matematika disebut sebagai ratu dari ilmu pengetahuan.
Sedangkan ratu dari matematika itu sendiri ialah teori bilangan.
Matematika sering digunakan dan ditemukan dalam kehidupan sehari-hari,
lantas apakah pengertian atau definisi dari matematika itu?
Menurut sumber dari Wikipedia, Matematika berasal dari bahasa Yunani : μαθηματικά - mathēmatiká yaitu studi besaran ,struktur , ruang , dan perubahan .
Etimologi Matematika
Kata "matematika" berasal dari bahasa Yunani Kuno μάθημα ( mathema ), yang berarti pengkajian , pembelajaran , ilmu yang ruang lingkupnya menyempit, dan arti teknisnya menjadi "pengkajian matematika", bahkan demikian juga pada zaman kuno. Kata sifatnya adalah μαθηματικός ( mathēmatikós ), terkait dengan pengkajian , atau tekun belajar , yang lebih jauhnya berarti matematis. Secara khusus, μαθηματικὴ τέχνη ( mathēmatikḗ tékhnē ), di dalam bahasa Latin ars mathematica , berarti seni matematika .
Pengertian dan Definisi Matematika Menurut para Tokoh/Pakar
Benjamin Peirce seorang matematikawan menyebut matematika sebagai "ilmu yang menggambarkan simpulan-simpulan yang penting". Di pihak lain, Albert Einstein menyatakan
bahwa "sejauh hukum-hukum matematika mengacu pada kenyataan, mereka
tidaklah pasti; dan sejauh mereka pasti, mereka tidak mengacu pada
kenyataan. "
Plato berpendapat,
bahwa matematika adalah identik dengan filsafat untuk ahli pikir,
walaupun mereka mengatakan bahwa matematika harus dipelajari untuk
keperluan lain. Objek matematika ada di dunia nyata, tetapi terpisah
dari akal. Ia mengadakan perbedaan antara aritmetika (teori bilangan)
dan logistik (teknik berhitung) yang diperlukan orang. Belajar
aritmetika berpengaruh positif karena memaksa yang belajar untuk belajar
bilangan-bilangan abstrak. Dengan demikian matematika ditingkatkan
menjadi mental aktivitas mental abstrak pada objek-objek yang ada secara
lahiriah, tetapi yang ada hanya mempunyai representasi yang bermakna.
Plato dapat disebut sebagai seorang rasionalis.
Aristoteles mempunyai
pendapat yang lain. Ia memandang matematika sebagai salah satu dari
tiga dasar yang membagi ilmu pengetahuan menjadi ilmu pengetahuan fisik,
matematika, dan teologi. Matematika didasarkan atas kenyataan yang
dialami, yaitu pengetahuan yang diperoleh dari eksperimen, observasi,
dan abstraksi. Aristoteles dikenal sebagai seorang eksperimentalis. (Moeharti Hadiwidjojo dalam F. Susilo, S.J. & St. Susento, 1996:20).
James dan James
(1976) dalam kamus matematikanya mengatakan bahwa matematika adalah
ilmu tentang logika mengenai bentuk, susunan, besaran, dan konsep-konsep
yang berhubungan satu dengan yang lainnya dengan jumlah yang banyak
yang terbagi ke dalam tiga bidang, yaitu aljabar, analisis dan geometri .
Johnson dan Rising
(1972) dalam bukunya mengatakan bahwa matematika adalah pola pikir,
pola mengorganisasikan, pembuktian yang logis, matematika itu adalah
bahasa yang menggunakan istilah yang didefinisikan dengan cermat, jelas,
dan akurat, representasinya dengan simbol dan padat, lebih berupa
bahasa simbol tentang ide dari pada tentang suara.Sementara Reys, dkk. (1984)
mengatakan bahwa matematika adalah telaah tentang pola dan hubungan,
suatu jalan atau pola pikir, suatu seni, suatu bahasa, dan suatu alat.
Kline
(1973) mengatakan bahwa matematika itu bukanlah pengetahuan menyendiri
yang dapat sempurna karena dirinya sendiri, tetapi adanya matematika itu
terutama untuk membantu manusia dalam memahami dan mengatasi
permasalahan sosial, ekonomi dan alam. Matematika tumbuh dan berkembang
karena proses berpikir, oleh karena itu logika adalah dasar untuk
terbentuknya matematika.
Reys, dkk
(1984) mengatakan bahwa matematika itu adalah telaah tentang pola dan
hubungan, suatu jalan atau pola berpikir, suatu seni, suatu bahasa, dan
suatu alat.
Menurut Sumardyono (2004:28) secara umum definisi matematika dapat dideskripsikan sebagai berikut, di antaranya:
1. Matematika sebagai struktur yang terorganisir.
Agak
berbeda dengan ilmu pengetahuan yang lain, matematika merupakan suatu
bangunan struktur yang terorganisir. Sebagai sebuah struktur, ia terdiri
atas beberapa komponen, yang meliputi aksioma/postulat, pengertian
pangkal/primitif, dan dalil/teorema (termasuk di dalamnya lemma (teorema
pengantar/kecil) dan corolly/sifat).
2. Matematika sebagai alat (tool).
Matematika juga sering dipandang sebagai alat dalammencari solusi pelbagai masalah dalam kehidupan sehari-hari.
3. Matematika sebagai pola pikir deduktif.
Matematika
merupakan pengetahuan yang memiliki pola pikir deduktif, artinya suatu
teori atau pernyataan dalam matematika dapat diterima kebenarannya
apabila telah dibuktikan secara deduktif (umum).
4. Matematika sebagai cara bernalar (the way of thinking).
Matematika
dapat pula dipandang sebagai cara bernalar, paling tidak karena
beberapa hal, seperti matematika matematika memuat cara pembuktian yang
sahih (valid), rumus-rumus atau aturan yang umum, atau sifat penalaran
matematika yang sistematis.
5. Matematika sebagai bahasa artifisial.
Simbol
merupakan ciri yang paling menonjol dalam matematika. Bahasa matematika
adalah bahasa simbol yang bersifat artifisial, yang baru memiliki arti
bila dikenakan pada suatu konteks.
6. Matematika sebagai seni yang kreatif.
Penalaran
yang logis dan efisien serta perbendaharaan ide-ide dan pola-pola yang
kreatif dan menakjubkan, maka matematika sering pula disebut sebagai
seni, khususnya merupakan seni berpikir yang kreatif.
Dari
berbagai pendapat tentang pengertian atau definisi matematika diatas,
maka disimpulkan secara sederhana, bahwa Matematika adalah ilmu yang
memepelajari tentang perhitungan, pengkajian dan menggunakan nalar atau
kemampuan berpikir seseorang secara logika dan pikiran yang jernih.
Matematika itu mempelajari hal-hal yang ada (nyata) dan digunakan
sebagai alat untuk mencari solusi dalam kehidupan sehari-hari.Matematika
juga merupakan sebuah seni berfikir kretif.
Thanks ya, ditunggu kunjungan baliknya: http://ilmu-matematika.blogspot.com/
BalasHapus